PALEMBANG mempunyai tempat favorit, yakni Jembatan Ampera. Memang harus diakui, suasana di sekitar Jembatan Ampera,terutama saat
malam hari,memancarkan pesona yang begitu indah dan tidak mudah
dilupakan bagi pendatang. Apalagi,warna-warni cahaya lampu hias di
sela-sela temaramnya bantaran aliran Sungai Musi turut memantulkan
perpaduan warna menawan di permukaan air sungai dan sekitar kawasan
objek wisata air tersebut.
Ya, untuk memikat pengunjung, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memang
sengaja memasang berbagai aneka lampu hias di sepanjang jembatan dan di
kedua menara jembatan.
Makanan Khas Palembang
Makanan empek-empek banyak di jumpai di Kota Palembang. Makan ini terkenal dengan rasa yang kenyal.
Kuliner Khas 17 Agustus-an di Palembang
Telor Pindang
Ketan Supit
Telok Ukan
Telok Abang
Sejak dari dahulu sejak zaman kemerdekaan di Palembang di palembang
terutama di kawasan Jalan merdeka dari depan Hotel Musi banyak di temui
kuliner 17 Agustusan khas Palembang, kata orang tua sejak beliau
kecil kuliner tersebut sudah ada, seperti telok ukan, telok pindang dan
ketan sumpit.
Tetapi berdasarkan penuturan dari orang-orang tua ternyata telok
abang yang berbentuk pesawat sudah ada sejak zaman kolonial belanda di
mana saat sering ada pasar malam di kawasan benten.
Kerajina Tenun Khas Palembang
Selain songket banyak juga jenis tenunan lain yand di hasilkan oleh
masyarakat Palembang seperti yang “Tenunan Gebeng”, yang bermotifkan
seperti limar patut, limar mandi, limar pocok, poleng gribik, poleng
dapros, poleng es lilin dan poleng brongsong.
Tarian Beremas
Tari yang merupakan simbol saat akan membuka ataupun menutup acara dan
juga di tampilkan saat jedah atau istirahat ini, setiap kesenian dul
muluk dari daerah memiliki tari beremas ini yang berbeda-beda gaya dan
bahasa tetapi memilik kesamaan dalam tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar